Info Madrasah
Senin, 02 Des 2024
  • Diharapkan untuk anak didik MIN 5 Bener Meriah untuk lebih giat dalam belajar, Karena ujian semester akan dilaksanakan pada tanggal 06 Desember 2021
27 Desember 2022

Jurnal Ilmiah by Ahdi, S.Pd

Selasa, 27 Desember 2022 Kategori : Uncategorized

JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN

TRANSFORMASI MADRASAH MENUJU KEUNGGULAN DIGITAL

STUDI KASUS PENGEMBANGAN MADRASAH

DI KABUPATEN BENER MERIAH

Penulis:

Ahdi, S.Pd

Penyunting:

Muhammad Yunus, S. Ag

GURU MAN 1 BENER MERIAH

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BENER MERIAH

PROVINSI ACEH

TAHUN 2022

ABSTRAK

TRANSFORMASI MADRASAH MENUJU KEUNGGULAN DIGITAL

STUDI KASUS PENGEMBANGAN MADRASAH

DI KABUPATEN BENER MERIAH

Oleh

Ahdi, S.Pd

Penelitian ini mengkaji transformasi madrasah dalam menghadapi era digital dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bener Meriah. Madrasah, sebagai institusi pendidikan Islam, perlu menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan inovasi yang sesuai untuk memajukan pendidikan. Dalam konteks ini, studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di berbagai madrasah di Kabupaten Bener Meriah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi madrasah era digital memiliki dampak positif yang signifikan. Penyelenggaraan madrasah yang teradaptasi dengan baik terhadap TIK membawa peningkatan kualitas pembelajaran, meningkatkan aksesibilitas pendidikan kepada masyarakat, dan juga menghasilkan lulusan yang memiliki mutu yang lebih baik. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya peran madrasah dalam mengadopsi teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Selanjutnya, penelitian ini juga memberikan rekomendasi penting. Madrasah di Kabupaten Bener Meriah disarankan untuk terus mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Upaya ini termasuk investasi dalam infrastruktur TIK, pelatihan guru untuk memahami dan mengintegrasikan teknologi dalam kurikulum, serta pengembangan program pembelajaran yang inovatif dengan dukungan teknologi. Dengan demikian, madrasah dapat mempertahankan peran vitalnya dalam mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik, sekaligus mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks. Dengan terus beradaptasi dan berinovasi, madrasah di Kabupaten Bener Meriah akan menjadi agen perubahan yang kuat dalam mendukung pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi masyarakat dan negara.

Kata kunci: madrasah, era digital, transformasi pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi, Kabupaten Bener Meriah

ABSTRACT

MADRASAH TRANSFORMATION TOWARDS DIGITAL EXCELLENCE

A CASE STUDY OF MADRASAH DEVELOPMENT

IN BENER MERIAH DISTRICT

By

Ahdi, S.Pd

This research examines the transformation of madrasahs in facing the digital era with the aim of improving the quality of education in Bener Meriah District. Madrasahs, as Islamic educational institutions, need to address the advancements in information and communication technology (ICT) with appropriate innovations to advance education. In this context, this study utilizes a qualitative method with a case study approach, collecting data through interviews, observations, and documentation in various madrasahs in Bener Meriah District. The research results show that the transformation of madrasahs in the digital era has a significant positive impact. Well-adapted madrasahs to ICT enhance the quality of learning, increase educational accessibility to the community, and produce graduates of higher quality. This research provides a deeper understanding of the importance of madrasahs’ role in adopting technology as a means to enhance educational quality.

Furthermore, this study also offers important recommendations. Madrasahs in Bener Meriah District are advised to continue developing the use of technology in education. These efforts include investing in ICT infrastructure, training teachers to understand and integrate technology into the curriculum, and developing innovative learning programs with technological support. Thus, madrasahs can maintain their vital role in promoting better educational quality and prepare the younger generation to face the increasingly complex challenges of the digital era. By continuing to adapt and innovate, madrasahs in Bener Meriah District will become strong agents of change in supporting quality and relevant education for the community and the nation.

Keywords: madrasah, digital era, education transformation, information and communication technology, Bener Meriah District.

Pendahuluan

Madrasah di Kabupaten Bener Meriah adalah lembaga pendidikan yang berperan penting dalam mencerdaskan generasi muda. Era digital menimbulkan tantangan dan peluang dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk peningkatan pendidikan. Penelitian ini mengkaji peran madrasah era digital dalam pengembangan pendidikan di wilayah ini.

Pembahasan:

Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam konteks pendidikan Islam. Madrasah bukan hanya tempat penyampaian materi pelajaran, tetapi juga tempat pembentukan karakter dan moral siswa. Pendidikan di madrasah melibatkan pembelajaran keagamaan, pelatihan keterampilan praktis, dan pembentukan etika dan moral yang kuat.

Di era digital ini, madrasah di Kabupaten Bener Meriah ditantang untuk menjadi adaptif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi. Era digital membawa perubahan dalam cara pendidikan disampaikan dan diterima. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran di madrasah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak era digital dan peran TIK dalam pengembangan pendidikan di madrasah di Kabupaten Bener Meriah.

Tinjauan Pustaka

Konsep Madrasah:

Madrasah adalah lembaga pendidikan yang memiliki karakteristik unik dalam konteks pendidikan Islam. Madrasah fokus pada pengajaran agama Islam, pembentukan karakter siswa, dan pengembangan keterampilan praktis. Dalam konteks madrasah era digital, peran madrasah sebagai lembaga pembentuk karakter tetap menjadi fokus utama, sambil memasukkan teknologi sebagai alat pendukung.

Dalam madrasah era digital, peran guru tetap sangat penting dalam membimbing siswa secara moral dan spiritual. Namun, guru juga harus memiliki keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran berbasis digital dapat membantu siswa dalam memahami agama Islam dengan lebih baik, sambil memanfaatkan kemajuan teknologi.

Era Digital dan Pendidikan:

Era digital telah mengubah cara pendidikan di seluruh dunia. Penggunaan teknologi, seperti komputer, internet, dan perangkat mobile, telah menjadi bagian integral dari pendidikan. Ini mencakup pembelajaran jarak jauh, pembelajaran berbasis daring, dan pengembangan platform pembelajaran digital. Pemanfaatan TIK dalam pendidikan telah membuka berbagai peluang dalam meningkatkan pengalaman belajar siswa.

Pengenalan TIK dalam pendidikan telah memberikan akses lebih luas ke sumber daya pendidikan. Siswa sekarang dapat mengakses informasi dari berbagai sumber di seluruh dunia. Selain itu, TIK telah memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif melalui video, game edukasi, dan platform pembelajaran online.

Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan:

Penggunaan TIK dalam pendidikan telah mendapatkan pengakuan positif dari berbagai penelitian. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan meningkatkan motivasi siswa. Penggunaan perangkat digital dan platform pembelajaran online yang interaktif dapat membuat pembelajaran lebih menarik.

Selain itu, TIK juga memfasilitasi pembelajaran yang lebih efisien. Guru dapat menggunakan alat-alat digital untuk menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan mudah dimengerti oleh siswa. Dengan fitur-fitur seperti video pembelajaran dan simulasi interaktif, siswa dapat lebih baik memahami konsep-konsep yang sulit.

Penggunaan teknologi juga dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi. Beberapa aplikasi dan platform pembelajaran online dirancang khusus untuk membantu siswa belajar dengan lebih baik dan memungkinkan pengukuran yang lebih baik terhadap pemahaman siswa.

Madrasah di Kabupaten Bener Meriah:

Kabupaten Bener Meriah, yang terletak di Provinsi Aceh, memiliki karakteristik yang unik dalam konteks pendidikan madrasah. Dengan populasi sekitar 172. 000 penduduk, wilayah ini memiliki 50 madrasah, terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 17 madrasah, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) 6 madrasah, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) berjumlah 3 madrasah, dan Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) berjumlah 13 madrasah. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) berjumlah 3 madrasah, sedangkan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) berjumlah 8 madrasah.

Kabupaten Bener Meriah memiliki sejarah dan budaya yang kaya, yang mempengaruhi pendidikan di wilayah ini. Faktor geografis, seperti daerah pegunungan, juga mempengaruhi aspek-aspek logistik dalam pendidikan. Sumber daya terbatas dan tantangan infrastruktur menjadi faktor penting dalam pengenalan TIK di madrasah.

Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian:

Untuk mendalami peran madrasah era digital dalam pendidikan di Kabupaten Bener Meriah, pendekatan studi kasus dipilih. Pendekatan ini memungkinkan penelitian yang mendalam tentang konteks dan karakteristik madrasah di wilayah ini. Madrasah dari berbagai jenis dan tingkat pendidikan dipilih sebagai objek studi, mencakup MI, MTs, dan MA. Pendekatan studi kasus memberikan wawasan yang komprehensif tentang tantangan dan dinamika yang mungkin dihadapi oleh setiap jenjang madrasah.

Desain Penelitian:

Penelitian ini melibatkan pengumpulan data kualitatif dari berbagai sumber. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung di madrasah, dan analisis dokumen terkait pemanfaatan TIK dalam proses pendidikan. Wawancara dilakukan dengan kepala madrasah, guru, dan siswa untuk mendapatkan perspektif yang beragam tentang peran TIK dalam pendidikan.

Teknik Pengumpulan Data:

Wawancara mendalam digunakan sebagai metode utama pengumpulan data. Wawancara dengan kepala madrasah menggali informasi tentang visi dan arah pengembangan madrasah dalam era digital. Wawancara dengan guru membahas pengalaman mereka dalam menggunakan TIK dalam proses pembelajaran, termasuk tantangan yang mereka hadapi. Siswa juga diwawancarai untuk memahami bagaimana penggunaan TIK mempengaruhi pengalaman belajar mereka.

Selain itu, observasi langsung di madrasah dilakukan untuk memahami praktik pembelajaran dan pemanfaatan TIK di kelas. Observasi ini memberikan wawasan tentang sejauh mana TIK digunakan dalam pembelajaran sehari-hari di madrasah.

Data juga dikumpulkan melalui analisis dokumen, seperti rencana pembelajaran berbasis digital, rekam jejak pembelajaran daring, dan statistik penggunaan platform pembelajaran online. Analisis dokumen ini membantu dalam memahami sejauh mana TIK telah diintegrasikan ke dalam proses pendidikan di madrasah.

Analisis Data:

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis isi. Metode ini memungkinkan identifikasi pola, temuan utama, dan informasi yang relevan dalam data wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil analisis ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak dan peran madrasah era digital dalam wilayah ini.

Hasil Penelitian

Profil Madrasah di Kabupaten Bener Meriah:

Sebelum menjelajahi dampak era digital pada madrasah, penting untuk memahami karakteristik madrasah di Kabupaten Bener Meriah. Berikut adalah beberapa data tentang madrasah di wilayah ini:

  • Jumlah Siswa dan Guru: Kabupaten Bener Meriah memiliki total 50 madrasah, yang mencakup Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Jumlah siswa yang dilayani oleh madrasah-madrasah ini mencapai ribuan, dan guru memiliki peran sentral dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
  • Fasilitas Fisik: Madrasah di Kabupaten Bener Meriah memiliki berbagai fasilitas fisik, termasuk gedung sekolah, ruang kelas, perpustakaan, dan area olahraga. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua madrasah memiliki fasilitas yang setara, dan ada variasi dalam kualitas infrastruktur.
  • Infrastruktur TIK: Infrastruktur TIK di madrasah bervariasi. Beberapa madrasah telah dilengkapi dengan laboratorium komputer, akses internet, dan perangkat keras TIK lainnya. Namun, di beberapa wilayah pedesaan, akses internet mungkin terbatas, dan perangkat keras TIK masih kurang memadai. Ini menciptakan kesenjangan dalam pemanfaatan TIK antara madrasah di wilayah perkotaan dan pedesaan.

Dampak Positif Era Digital:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenalan era digital dan pemanfaatan TIK telah memberikan dampak positif dalam pengembangan pendidikan di madrasah di Kabupaten Bener Meriah. Dampak positif ini mencakup berbagai aspek.

  • Peningkatan Kualitas Pembelajaran:

Pemanfaatan TIK dalam madrasah telah mengarah pada peningkatan kualitas pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran berbasis digital, seperti video pembelajaran, aplikasi pembelajaran interaktif, dan platform pembelajaran daring, telah meningkatkan minat belajar siswa. Siswa menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran karena alat-alat yang lebih menarik dan berinteraksi.

Pemanfaatan aplikasi pembelajaran juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru dapat menggunakan perangkat lunak pembelajaran khusus untuk membuat materi yang lebih bervariasi dan menarik. Ini membantu siswa dalam memahami konsep dengan lebih baik.

Selain itu, penggunaan platform pembelajaran online telah memberikan fleksibilitas yang signifikan dalam pendidikan di madrasah. Siswa dapat mengakses materi pelajaran kapan saja dan di mana saja. Ini memungkinkan pembelajaran berbasis mandiri dan penyesuaian dengan kecepatan belajar masing-masing siswa.

  • Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan:

Pengenalan era digital dan pemanfaatan TIK telah memperluas aksesibilitas pendidikan. Siswa sekarang dapat belajar kapan saja dan di mana saja melalui media pembelajaran berbasis digital. Ini sangat relevan dalam konteks Kabupaten Bener Meriah yang memiliki wilayah pedesaan yang terletak di daerah pegunungan (dataran tinggi gayo) dengan tantangan geografis.

Pemanfaatan TIK juga memberikan solusi untuk siswa yang tidak bisa hadir secara fisik di kelas. Guru dapat dengan mudah memberikan materi pembelajaran kepada siswa yang terhalang hadir ke sekolah, seperti yang mungkin terjadi akibat cuaca buruk atau kendala kesehatan. Ini memberikan kesempatan belajar yang lebih inklusif.

Selain itu, siswa dapat berdiskusi dengan guru dan teman sekelas mereka secara online. Ini memungkinkan pertukaran ide, diskusi, dan kolaborasi dalam pembelajaran. Komunikasi online ini memperkaya pengalaman belajar siswa dan memungkinkan pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan interaksi sosial.

  • Peningkatan Mutu Lulusan:

Pemanfaatan TIK dalam madrasah juga berkontribusi pada peningkatan mutu lulusan. Siswa yang belajar dengan bantuan TIK memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Beberapa keterampilan yang ditingkatkan melalui pemanfaatan TIK adalah:

  • Keterampilan Penggunaan TIK: Siswa menjadi terbiasa dengan penggunaan perangkat keras TIK, perangkat lunak, dan aplikasi. Mereka menjadi lebih mahir dalam menjalankan perangkat komputer dan memanfaatkan perangkat lunak yang relevan.
  • Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif: TIK memungkinkan siswa untuk berpikir kritis dalam pemecahan masalah. Mereka diajak untuk menghadapi tantangan dan menemukan solusi melalui pemikiran kreatif. Berbagai platform pembelajaran digital sering menekankan pemecahan masalah dan proyek berbasis masalah.
  • Kemampuan Memecahkan Masalah:

Siswa yang terbiasa dengan penggunaan TIK juga mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah. Mereka diajarkan untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan mencari solusi yang efektif. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga di dunia modern.

Dampak Positif di Madrasah Ibtidaiyah (MI):

Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang pendidikan dasar dalam sistem pendidikan madrasah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MI di Kabupaten Bener Meriah telah berhasil memanfaatkan era digital dalam pengembangan pendidikan. Berikut adalah beberapa temuan khusus:

  • Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif: MI telah menggunakan media pembelajaran interaktif, seperti video pembelajaran dan permainan edukasi. Ini telah membantu siswa dalam memahami konsep agama Islam dengan lebih baik. Siswa menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran karena alat-alat yang lebih menarik.
  • Fleksibilitas dalam Belajar: MI telah memanfaatkan platform pembelajaran daring untuk memberikan fleksibilitas dalam pendidikan. Siswa dapat mengakses materi pelajaran kapan saja dan di mana saja. Ini adalah keuntungan besar bagi siswa yang mungkin memiliki keterbatasan mobilitas.
  • Kolaborasi dalam Pembelajaran: Pengenalan TIK telah memungkinkan MI untuk menghadirkan pembelajaran berbasis kolaborasi. Siswa dapat bekerja sama dalam proyek-proyek belajar, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kerja tim yang penting di dunia modern.

Dampak Positif di Madrasah Tsanawiyah (MTs):

Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah jenjang pendidikan menengah pertama dalam sistem pendidikan madrasah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTs di Kabupaten Bener Meriah telah memanfaatkan era digital dalam pengembangan pendidikan. Berikut adalah beberapa temuan khusus:

  • Konten Digital yang Relevan: MTs telah mengembangkan konten digital yang lebih relevan dengan tuntutan zaman. Materi pelajaran mencakup konsep-konsep agama Islam yang relevan dengan dunia modern. Ini membantu siswa dalam memahami agama dengan konteks yang lebih aktual.
  • Pembelajaran Berbasis Proyek: MTs telah mengadopsi pembelajaran berbasis proyek yang difasilitasi oleh TIK. Siswa diberikan proyek-proyek yang memerlukan pemecahan masalah dan penggunaan teknologi. Ini membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
  • Evaluasi Pembelajaran yang Lebih Baik: Pemanfaatan TIK juga telah meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran. Guru dapat menggunakan alat-alat digital untuk mengukur pemahaman siswa dengan lebih akurat dan efisien. Ini membantu dalam pemantauan kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang lebih terperinci.

Dampak Positif di Madrasah Aliyah (MA):

Madrasah Aliyah (MA) adalah jenjang pendidikan menengah atas dalam sistem pendidikan madrasah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MA di Kabupaten Bener Meriah telah memanfaatkan era digital dalam pengembangan pendidikan. Berikut adalah beberapa temuan khusus:

  • Penggunaan Sumber Daya Online: MA telah mengakses sumber daya pendidikan online, seperti perpustakaan digital, jurnal ilmiah, dan materi pelajaran daring dari lembaga pendidikan lain. Ini telah memperkaya kurikulum dan pengetahuan siswa.
  • Pengembangan Keterampilan Teknologi: MA telah memasukkan pelatihan keterampilan teknologi dalam kurikulum. Siswa diberikan pelatihan dalam pengoperasian perangkat keras TIK dan perangkat lunak yang relevan. Mereka juga diajarkan etika dalam penggunaan TIK.
  • Proyek-Proyek Inovatif: MA telah mendorong siswa untuk mengembangkan proyek-proyek inovatif dengan menggunakan TIK. Ini telah memunculkan berbagai proyek, termasuk aplikasi mobile, situs web, dan solusi TIK lainnya. Siswa menjadi kreatif dalam memanfaatkan teknologi.

Pembahasan

Implikasi dan Rekomendasi:

Dampak positif madrasah era digital terhadap pengembangan pendidikan di Kabupaten Bener Meriah adalah langkah positif dalam menjawab tantangan pendidikan di wilayah ini. Namun, ada beberapa implikasi dan rekomendasi yang perlu dipertimbangkan.

  • Peningkatan Kompetensi Guru: Guru memegang peran sentral dalam pengenalan era digital dalam pendidikan. Oleh karena itu, pelatihan guru dalam penggunaan TIK harus menjadi prioritas. Program pelatihan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan guru harus diperkenalkan.
  • Investasi dalam Infrastruktur TIK: Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan akses infrastruktur TIK di seluruh wilayah, terutama di daerah pedesaan. Investasi dalam perangkat keras dan konektivitas internet akan membantu mengurangi kesenjangan digital.
  • Pengembangan Kurikulum yang Relevan: Madrasah perlu terus mengembangkan kurikulum yang relevan dengan tuntutan zaman. Materi pelajaran harus mencakup konsep-konsep agama Islam yang relevan dengan dunia modern, serta keterampilan TIK.
  • Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan Lain: Madrasah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan lain, termasuk lembaga pendidikan formal non-madrasah, untuk berbagi sumber daya dan pengalaman dalam pemanfaatan TIK. Ini dapat memperkaya kurikulum dan pengalaman belajar siswa.

Kesimpulan

Madrasah era digital telah memberikan dampak positif dalam pengembangan pendidikan di Kabupaten Bener Meriah. Pemanfaatan TIK telah meningkatkan kualitas pembelajaran, aksesibilitas pendidikan, dan mutu lulusan. Namun, tantangan seperti pelatihan guru, infrastruktur TIK, dan pengembangan kurikulum yang relevan perlu terus diatasi untuk memaksimalkan manfaat era digital dalam pendidikan madrasah. Kesinambungan dalam pemanfaatan TIK dan pengembangan pendidikan yang inklusif menjadi kunci keberhasilan madrasah era digital di Kabupaten Bener Meriah.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bakti, Fajar. (2022). Madrasah Era Digital: Tantangan dan Peluang. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 19(1), 1-10.

Kemenag RI. (2022). Profil Madrasah Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.

Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nursalim, M., & Sulistyawati, I. (2021). Madrasah Era Digital: Peluang dan Tantangan. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 18(1), 1-12.

Lampiran

Lampiran 1: Panduan Wawancara Guru

  1. Bagaimana Anda memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran di madrasah ini?
  2. Apa jenis perangkat TIK yang Anda gunakan dalam mengajar?
  3. Bagaimana penggunaan TIK memengaruhi minat belajar siswa?
  4. Apa manfaat utama dari penggunaan TIK dalam pembelajaran?
  5. Apakah Anda menghadapi tantangan dalam menggunakan TIK dalam pembelajaran, dan bagaimana Anda mengatasinya?
  6. Bagaimana peran TIK dalam pengembangan keterampilan siswa di era digital?

Lampiran 2: Panduan Wawancara Siswa

  1. Bagaimana Anda merasakan penggunaan teknologi dalam pembelajaran di madrasah ini?
  2. Apa jenis teknologi yang sering digunakan dalam pembelajaran?
  3. Bagaimana penggunaan TIK memengaruhi cara Anda belajar?
  4. Apa yang Anda sukai dari pembelajaran berbasis teknologi?
  5. Apakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam penggunaan TIK dalam pembelajaran?
  6. Bagaimana Anda merasa penggunaan TIK telah mempersiapkan Anda untuk masa depan?

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

Kategori

Peta Lokasi

Arsip